Viral Video Kekerasan Terhadap Anaknya di Grup WhatsApp, Sang Ayah Lapor Ke Polisi

ADSENSE 336 x 280

Lampung Selatan, Kejarfakta.com -- Sempat Beredarnya video kekerasan terhadap anaknya, orang tua korban melaporkan pelaku penyebar dan kekerasan ke Polres Lampung Selatan (Lamsel).

Orang tua korban melalui Keluarga besarnya, Mardiansyah mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendampingi orang tua korban melaporkan pelaku ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) juga ke Polres Lampung Selatan.

"Berkenaan dengan beredarnya sebuah video yang diunggah oleh anggota grup WA Sidodadi yang sempat Viral," ujarnya kepada media.

Mardiansyah menjelaskan, adapun kronologis kejadian, pada Malam sabtu tertangkaplah 4 orang anak-anak di bawah umur mengambil jeruk di depan Indomaret Sidodadi.

"Oknum yang menangkap mereka lalu di bawa ke pos Ronda yang tak jauh dari tempat kejadian. Kemudian anak-anak tersebut di interogasi layaknya seorang Polisi, Bahkan ada pemukulan dalam interogasi tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan, adapun keempat anak yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Petama ini yakni RF, BA, TAA dan IAR.

Terpisah, Keesokan harinya sekitar pukul 09.00 WIB pagi terjadilah kesepakatan perdamaian yang dilaksanakan di kantor Desa Sidodadi yang dihadiri oleh kepala desa, pemilik toko, orang tua pelaku yang di saksikan juga oleh Bhabinkamtibmas.

Dalam kasus pencurian tersebut sudah ada perdamaian dan disepakti yang disaksikan oleh Kepala Desa serta Masing-masing orang tua, pedagang buah kaki lima (emperan)  dan Bhabinkamtibmas.

"Setelah perdamaian terjadi, sekitar pukul 09.00 wib pagi, perdamaian berjalan dengan lancar (Damai), namun sekira pukul 15.00 wib video diunggah di WA Group Desa dan informasi vidoe itu menyebar di facebook,"

Dengan adanya kesepakatan tersebut untuk kedua belah pihak dianggap selesai. Semua sepakat dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
di tangani dari seluruh yang memiliki kepentingan.Disaksikan dan di damaikan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Sidomulyo

Di hari yang sama itu, sabtu sekira pukul 15.00 wib setelah kesepakatan bersama diambil. Ada yang memberi tau kami. Ada video yang tidak terduga beredar. Bahkan video tersebut menjadi viral.

"Inilah sumber dari permasalahan kembali terjadi," kata Mardiansyah

Keluarga dari pihak anak-anak tersebut tidak terima dengan video yang diunggah dan jadi viral tersebut, Mereka baru tau dari video tersebut kalau terjadi pemukulan terhadap anak-anak tersebut.

Mereka merasa nama baik mereka dicemarkan dan mereka sudah dipermalukan harga diri mereka di media sosial

Adapun Delik pengaduan :

-Penganiayaan
-Pencemaran nama baik
-Perlindungan Anak di bawah umur.
-Undang undang IT ( mengungah video ).

"Kepada komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) kami melaporkan kejadian permasalahan ini. Alhamdulilah selesai. Terima kasih Kepada Ibu Rini Ariasih. Sudah melayani  dan menyambut kami dengan baik. KPAI juga akan mengawal dan menindak lanjuti serta melindungi anak-anak yang menjadi korban," tuturnya

Sementara itu kepala dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan bahwa, laporan tersebut sudah kami terima dan semua laporan itu tentu akan kami tindak lanjuti.

"Kita juga punya tim pemantauan yaitu tim psikolog dan kita juga memiliki tim advokad, yang pasti kita akan mendampingi si korban," katanya

Saat di tanya mengenai informasi bahwa anak anak tersebut tidak mau sekolah lagi karena malu yang akhirnya keluarga korban melaporkan ke polisi,Rini pun membenarkan adanya hal tersebut.

"Ya betul oleh karena itu kita harus asesmen, cuma kemaren salah satunya lagi di jakarta anak tersebut jadi belum bisa kita jangkau," katanya.

Lanjut Rini, informasinya memang di laporkan ke polisi, kalau ada kekerasan di dalamnya maka itu memang sudah urusan hukum, tapi kalo kami ini hanya  penanganan terhadap korban agar bagaimana anak ini secara psikologi mentalnya tidak down dan dia mau kembali lagi bersekolah.

"Nanti jika memang perlu dan memungkinkan kami untuk mengkondisikan kesekolahan kami akan kesitu, hanya saja kemaren kita mau turun tapi salah satu dari anak ini masih di Jakarta," pungkasnya.

Reporter : Jusman
Editor       : Eko Setio

from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2zrLedZ
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Viral Video Kekerasan Terhadap Anaknya di Grup WhatsApp, Sang Ayah Lapor Ke Polisi"

Post a Comment