Kurang Transparan, Warga Dusun Itik Desa Bakauheni Keluhkan Kepengurusan Sumur Bor Bantuan Pusat

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Lampung Selatan, Kejarfakta.com -- Warga Dusun Siring Itik Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, Keluhkan Pengurus Sumur Bor.

Sumur Bor yang di ketahui oleh masyarakat merupakan bantuan dari Pusat itu sudah berjalan kurang lebih dalam kurun waktu 4 (empat) tahunan, yang di kelola oleh beberapa masyarakat sekitar dikeluhkan. Lantaran dalam kepengurusannya kurang transfaran dalam segi pengelolaannya.

Menurut narasumber yang dapat dipercaya pengelola sumur bor tidak menjelaskan secara detail tentang pemasukan dan pengeluaran dalam pengelolaannya kepada masyarakat sekitar,

"Kami masyarakat tidak mengetahui, hasil pengelolaannya berapa dan digunakan buat apa," ujarnya, Kamis (29/11/2018).

Ia mengatakan, kami selaku masyarakat hanya mengetahui kalau pemasukan itu digunakan buat bayar listrik dan disumbangkan ke Masjid dan kalau ada sisa katanya masuk ke kas, sedangkan kami tidak mengetahui kalau hasilnya ada juga yang disisihkan buat Kadus.

"Kami hanya butuh penjelasan secara detail dari pengurus. Perbulannya dapat berapa terus buat apa saja pengeluarannya itu saja kok," tambahnya.


Hal senada juga disampaikan oleh salah satu masyarakat yang juga enggan namanya di beberkan.

Dirinya menyampaikan bahwa sudah pernah mempertanyakan itu ke salah satu pengurus, namun sangat disayangkan tidak ada tanggapan, bahkan dirinya mengatakan pernah mempertanyakan kedesa namun tidak digubris juga.

"Jadi wajar kalau masyarakat berasumsi negatif terhadap pengurus, karena kami tidak pernah di beri tahu, saat kami tanyapun tidak ada kejelasan bahkan setelah  kami tanya seakan akan kami di musuhi," katanya.

Terpisah H.Bahrudin salah satu pengurus sumur bor saat dikonfirmasi  menyampaikan kepada media ini,  mengakui sumur bor itu merupakan bantuan dari pusat langsung yang sudah empat tahunan lalu. Pemakaipun bukan hanya Dusun Siring Itik saja tapi sampai ke Dusun Way Apus.

"Kami pengurus juga memang tidak melibatkan masyarakat dan masyarakatpun memang tidak tau menau tentang pembukuannya," ujarnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, pemasukan sumur bor itu merupakan dari kontribusi pemakai berjumlah Rp.3000 perkubikasinya.

"Hasil dari kontribusi bulanan itulah digunakan buat bayar listrik, disumbangkan ke masjid dan di kasihkan ke Kepala Dusun (Kadus), kalau ada sisa juga disisihkan buat Kas," tambahnya.

H.Bahrudin juga mengatakan, hasil pengelolaan sumur bor yang yang disisihkan buat Kadus, itu karena akan di pergunakan untuk memperbaiki jalan. Lantaran Dusun Siring Itik ini belum pernah merasakan pembangunan baik jalan ataupun yang lainnya dari Dana Desa Bakauheni,

"Kalau mau lebih jelasnya coba tanya aja ke Kadus," kata H.Bahrudin kepada media ini.

Reporter : Jusman
Editor       : Eko Setio

from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2SjvHnG
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Kurang Transparan, Warga Dusun Itik Desa Bakauheni Keluhkan Kepengurusan Sumur Bor Bantuan Pusat"

Post a Comment