ADSENSE 336 x 280
Kantor Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur
Belitung Timur, Kejarfakta.com -- Menjelang Pilpres dan Pileg 2019, serta menyambut pesta demokrasi yang seharusnya seorang kepala desa berusaha mengayomi masyarakat diwilayahnya, bukan sebaliknya.
Kali ini dari informasi yang dihimpun wartawan media ini sejumlah warga masyarakat Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, Senin (11/3/2019), bakal datang ke kantor desa Limbongan. Kedatangan sejumlah warga tersebut bermula dari laporan sang kades secara tertulis yang menganggap pembukaan lahan perkebunan warga diduga masuk kawasan hutan.
Dikatakan warga kepada wartawan media ini Senin (11/3/2019) pagi, yang identitasnya tak mau dipublikasikan. Menjelang Pilpres dan Pileg 2019 dan pesta demokrasi seharusnya seorang kepala desa berusaha menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
"Saya mengganggap sikap yang diambil sang kades Limbongan ini, membuat situasi dan kondisi di desanya menjadi kurang kondusif. Seperti yang kita ketahui secara bersama-sama, menjelang pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 ini, bukan hanya di Desa Limbongan ini saja. Tetapi, diseluruh desa-desa yang ada di Kabupaten Belitung Timur, berusaha semaksimal mungkin supaya pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019 berjalan aman dan damai," ujar
ADSENSE Link Ads 200 x 90
sumber, Senin (11/3/2019) pagi.
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2XODUDS
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Sebelumnya, laporan tertulis ter tanggal 6 Maret 2019 itu, warga menilai sikap yang diambil kades tersebut cederai Kepercayaan Warganya. Seperti dikatakan warga inisial MH, yang juga tokoh masyarakat Desa Limbongan dirinya menilai sikap yang diambil sang kades tersebut dinilai arogan dan menciptakan membuat masalah.
"Tidak layak seorang kepala desa dengan apa yang dilakukannya. Seharusnya, seorang Kades itu membina dan memberikan pengarahan kepada masyarakatnya untuk kemajuan desanya," kata MH, Sabtu (9/3/2019) lalu, didampingi rekanya.
Kalau seperti ini lanjut MH, saya menilai kades ini menciptakan masalah bukan mengatasi masalah, tambahnya.
Sementara ST, warga setempat menuturkan, semenjak sang kades ini menjabat jenis usaha apapun yang berkaitan dengan pihak investor tidak pernah ada disosialisasikan.
"Semenjak pemerintahan beliau (sang kades) tidak pernah ada sosialisasi jenis usaha apapun. Kalau mengenai hasil kajian CPO itu koperasi bukan dari Kades, itupun bukan sosialisasi hanya menyampaikan pemberitahuan," ungkap ST.
Begitu juga semenjak beliau menjabat Kepala Desa kata ST lagi, langsung naik daun.
"Selain menambah istri baru, bikin rumah sebesar-besarnya, padahal baru menjabat sekian bulan langsung kaya mendadak," ujarnya.
Terpisah, saat kembali dihubungi wartawan media ini melalui via handphone nya Senin (11/3/2019), ST warga Desa Limbongan mengatakan pagi ini rencananya kami akan menemui pak Kades langsung untuk mempertanyakan maksud dan tujuan pak kades atas perihal laporan beberapa waktu.
"Ya, lagi ini memang ada rencana kita mau menemui pak kades dikantornya. Rencana kami ingin mempertanyakan secara langsung kepada beliau, apa maksud dan tujuan perihal laporan tersebut yang sudah dilayangkan tanpa pemberitahuan kepada warga sebelumnya," jelas St, Senin (11/3/2019) pagi. (Marsidi/red).
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2XODUDS
via IFTTT
0 Response to "Warga Kecewa Kades Limbongan Dinilai Buat Masalah Menjelang Pilpres dan Pileg 2019"
Post a Comment