ADSENSE 336 x 280
Mahasiswa unjuk rasa di depan Rumdis Lama Bupati Tapanuli Selatan.
Padang Sidempuan, Kejarfakta.com -- Puluhan mahasiswa menamakan Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) dan Jaringan Aliansi dan Gerakan Mahasiswa Pemuda untuk Perubahan (Jalan-Gempur), unjuk rasa di depan Rumah Dinas (Rumdis) lama Bupati Tapanuli Selatan di jalan Tapian Nauli Padang Sidimpuan.
Pantauan kejarfakta.com, para unjuk rasa rombongan mahasiswa bergerak menuju lokasi, dari Jalan Sutan Muhammad Arief sekitar pukul 15.30 Wib, dikawal ketat oleh personil Polres Kota Padang Sidempuan dan Satpol PP.
Mereka membentangkan spanduk berukuran 15 meter didepan Rumdis yang bertuliskan, "He!!! Pak Bupati Tapsel Pemimpin Masyarakat Tapsel doho!!! Morot ko ngan on da pak."
Mahasiswa unjuk rasa di depan Rumdis Lama Bupati Tapanuli Selatan.
Syarif Muliadi M Nst, Ketua Ampera saat berorasi di depan Rumdis lama Bupati Tapsel, Kamis (14/2/2019) mengatakan, Ampera dan Jalan-Gempur, melakukan aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi dan warga Tapsel umumnya kepada Pemkab Tapsel, yaitu; Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten dan Ketua DPRD Tapsel.
“Kami menyampaikan terkait disia-siakannya kepercayaan rakyat Tapanuli Selatan, serta sikap Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang sangat mengecewakan masyarakat ,”
ADSENSE Link Ads 200 x 90
ungkapnya.
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2BBRErX
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Raynaldi Siregar sebagai koordinator aksi mengatakan, Rumdis Jabatan baru yang telah selesai dibangun oleh Pemkab Tapsel beberapa tahun yang lalu. Namun hingga kini Rumdis yang di bangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tapsel belum juga di tempati.
“Padahal Rumdis Jabatan tersebut dalam perencanaan dan pembangunannya di masa Bapak Syahrul M. Pasaribu juga sebagai Bupati, dan Bapak Rahmat Nasution juga Ketua DPRD nya. Tetapi mereka lebih nyaman dan betah tinggal di Kota Padang Sidempuan sedangkan mereka dipilih serta digaji oleh masyarakat Tapsel,” kata Raynaldi.
Bupati Tapsel, Polres Kota Padang Sidempuan memediasi para unjuk rasa
Sementara Ramadhan Simanjuntak, koordinator lapangan menambahkan, berdasarkan hal ini kami turun ke jalan meminta Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Ketua DPRD Kabupaten Tapsel menempati Rumdis Jabatan yang baru di Kecamatan Sipirok, karena kami beranggapan aktivitasnya nanti selaku Kepala Pemerintahan dan Pejabat akan lebih efektif dan efisien jika berdomisili disana, serta mengingat banyaknya anggaran yang telah dikeluarkan oleh daerah untuk menyelesaikan Rumdis itu.
Ketua Ampera, Syarif menyampaikan, apabila mereka tetap enggan untuk menempati Rumdis Jabatan yang telah disiapkan, kami meminta agar Rumdis diperuntukan saja sebagai rumah tinggal masyarakat Kabupaten Tapsel yang masih tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Biarkan masyarakat yang memanfaatkannya daripada hancur dan mubazzir karena tidak berpenghuni.
Setelah kurang lebih dua jam berada di depan Rumdis lama Bupati Tapsel, Polres Kota Padang Sidempuan memediasi para unjuk rasa, dan diterima oleh Sekretaris Satpol PP untuk menerima pernyataan sikap atau tuntutan mereka.
“Kami akan datang kembali minggu depan menyampaikan aspirasi kembali, apabila tuntutan kami tidak di tanggapi Bupati Tapanuli Selatan,” ungkapnya.
Reporter : Cing Siregar
Editor : Eko. S
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2BBRErX
via IFTTT
0 Response to "Mahasiswa Demo, Pejabat Tapsel Enggan Menempati Rumdis Baru"
Post a Comment