Ketua DPD GMPK Babel Sikapi Pengiriman Zirkon yang Viral di Pemberitaan

ADSENSE 336 x 280
Efendi Harun, Ketua DPD GMPK Provinsi Bangka Belitung

Bangka Belitung, Kejarfakta.com -- Menyikapi viralnya pemberitaan di media, baik televisi salah satunya cancel TV ONE  maupun media online dan cetak mengenai pengiriman Zirkon baru-baru ini yang dimuat disalah satu tongkang sempat kandas diperairan Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Ketua DPD Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) Fendi sikapi dengan tegas.

Hal tersebut diungkapkan Fendi saat dikonfirmasi
ADSENSE Link Ads 200 x 90
kejarfakta.com, Minggu (17/2/2019).

Kalau kita amati diduga ada kepentingan penguasa dalam pengolahan dan mineral ikutan itu (Zirkon). Dimulai dari proses perizinan , pembuatan Perda, tapi rupanya ada kekuatan lain yang membongkar aibnya.

"Tak disangka kapalnya kandas, simak apa yang menjadi statement Erzaldi sebagai gubernur yang menyebut pengusaha nya sudah kebelet, pergub akan diatur ulang, sampai dulu juga pernah mengirim karena ada kesepakatan dengan pimpinan artinya ada koordinasi lah," kata Fendi.

Sesuatu hal yang selalu terjadi, misalnya praktek ilegal mining  lanjut Fendi, bukan rahasia lagi semua aktifitas pertambangan di Babel ini butuh koordinasi dan sinkronisasi pengusaha dengan berbagai pihak.

"Disinilah praktek korupsi yang sangat merugikan negara, simak juga apa yang menjadi kegelisahan Hendra Apollo sebagai pimpinan DPRD yang saya yakin tau betul akan kondisi dilapangan," ujar ketua DPD GMPK Pro Babel.

Rakyat sepertinya sudah pasrah, kata ketua DPD GMPK Babel, karena tidak mampu berbuat. “Tapi, saya yakin ada kekuatan lain yang membongkar praktek pemufakatan jahat para pemangku kepentingan,” ucapnya. (Marsidi/red).


from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2GAYORF
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Ketua DPD GMPK Babel Sikapi Pengiriman Zirkon yang Viral di Pemberitaan"

Post a Comment