Debu Misterius Yang Sempat Menghebohkan Warga Kalianda Lamsel, Ternyata Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau

ADSENSE 336 x 280

Debu Misterius Yang Sempat Menghebohkan Warga Kalianda Lamsel, Ternyata Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau

Lampung Selatan,Kejarfaktra.com--Debu berwarna hitam yang menyebar dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), merupakan abu Vulkanik dari letusan Gunung Anak Krakatau (GAK).

Status Waspada atau level II GAK yang sejak beberapa bulan lalu melakukan aktivitas letusan-letusan kecil yang mengeluarkan larva dan abu, ternyata  debu-debu hitam misterius yang ada diperumah warga adalah abu Krakatau.

"Debu hitam memang dari Gunung Anak Krakatau,  Inikan letusan aktivitas krakatau, hanya saja kebetulan anginnya kearah sini (Rajabasa, Kalianda dan Sidomulyo), sebelumnya kearah Pulau Jawa," ungkap Andi Suardi selaku Kepala Pos Pamantau GAK di Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa, Lamsel saat ditemui dikantornya. Minggu (18/11/2018).

Andi Suardi menambahakan, debu hitam yang berada dirumah warga tidak membahayakan, namun karena debu jelas akan mengganggu pernafasan dan batuk.

"Dampak secara langsung tidak, Tapi namanya debu biasanya menimbulkan batuk-batuk, oleh sebab itu dianjurkan memakai masker,"

ADSENSE Link Ads 200 x 90

imbuh Andi seraya mencetuskan Kemarin saja letusannya masih mencapai 202 an.

Debu Misterius Yang Sempat Menghebohkan Warga Kalianda Lamsel, Ternyata Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau

\Selanjutnya kata Andi, adanya aktivitas debu yang bertebaran baik dijalan maupun lingkungan rumah khususnya warga Beberapa Kecamatan yang terkena dampak tidak perlu panik dan resah.

Namun kata Andi, untuk antisipasi diharapkan masyarakat agar menggunakan masker agar tidak mengganggu pernafasan, apalagi saat berkendara.

"Himbauannya masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa, akan tetapi usahakan memakai masker," imbaunya 

Kemudian Andi tak pernah bosan menghimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dengan jarak diradius 2 KM.

"Nelayan, wisatawan jangan mendekati jarak 2 KM," pungkas Andi Suardi.

Reporter  :  Jusman

Editor       :   Ahsannuri

from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2BcBeGD
via IFTTT

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet