ADSENSE 336 x 280
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan, Novianto
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan, Novianto menyampaikan, benih tersebut di datangkan dari PT CPP secara mandiri oleh pembudidaya dengan di fasilitasi oleh pihak pemerintah daerah.
"Benih sudah tiba sekitar seminggu yang lalu. Benih itu di datangkan secara mandiri oleh pembudidaya. Namun nanti, hasil produksi termasuk pakan akan bekerjasama dengan PT CPP yang telah MoU dengan Pemerintah Daerah,” jelas Novianto.
Lanjut Novianto, Terkait dengan program
ADSENSE Link Ads 200 x 90
ini pula, sebanyak 22 pembudidaya akan mendapat kucuran kredit modal dengan total sebesar Rp40 juta/orang.
Dengan rincian pembudidaya telah di setujui oleh pihak Bank BNI untuk mendapat kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 25 juta/orang. Selain mendapat kredit modal usaha dari BNI, masing-masing 22 orang pembudidaya juga akan mendapat kredit modal usaha Rp15 juta dari PT CPP.
"Kredit modal usaha dari KUR Bank BNI dan PT CPP nantinya tidak akan di berikan dalam bentuk uang tunai. Namun akan di gunakan untuk pembelian pakan ke PT CPP. Setelah panen, ikan di jual ke PT CPP kembali. Lalu di hitung berapa uang terpakai untuk beli pakan dan kebutuhan lainnya,” jelas Novianto
Bukan hanya siap menampung hasil produksi ikan patin dari Pembudidaya di Bengkulu Selatan, menurut Novi, PT CPP juga memberi jaminan limit harga beli terendah. Sehingga risiko kerugian akibat anjloknya harga bisa diantisipasi.
Terpisah, Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, mengaku bersyukur perlahan namun pasti program pengembangan ikan patin sebagai alternatif polemik kolam air deras dengan petani dapat berjalan.
"Ini merupakan langkah awal, kita sadari masih banyak hal yang harus dioptimalkan, tahap awal baru beberapa pekolam yang memulai. Kedepan, kita harapkan program ini berjalan dengan baik dan dapat mengakomodir pekolam secara keseluruhan,” ujar Gusnan.
Diketahui pemerintah daerah Bengkulu Selatan dan PT CPP sudah menjalin kesepakatan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait pengembangan sektor perikanan.
Reporter : Asiun
Editor : Eko Setio
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2qUoSNr
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Dengan rincian pembudidaya telah di setujui oleh pihak Bank BNI untuk mendapat kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 25 juta/orang. Selain mendapat kredit modal usaha dari BNI, masing-masing 22 orang pembudidaya juga akan mendapat kredit modal usaha Rp15 juta dari PT CPP.
"Kredit modal usaha dari KUR Bank BNI dan PT CPP nantinya tidak akan di berikan dalam bentuk uang tunai. Namun akan di gunakan untuk pembelian pakan ke PT CPP. Setelah panen, ikan di jual ke PT CPP kembali. Lalu di hitung berapa uang terpakai untuk beli pakan dan kebutuhan lainnya,” jelas Novianto
Bukan hanya siap menampung hasil produksi ikan patin dari Pembudidaya di Bengkulu Selatan, menurut Novi, PT CPP juga memberi jaminan limit harga beli terendah. Sehingga risiko kerugian akibat anjloknya harga bisa diantisipasi.
Terpisah, Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, mengaku bersyukur perlahan namun pasti program pengembangan ikan patin sebagai alternatif polemik kolam air deras dengan petani dapat berjalan.
"Ini merupakan langkah awal, kita sadari masih banyak hal yang harus dioptimalkan, tahap awal baru beberapa pekolam yang memulai. Kedepan, kita harapkan program ini berjalan dengan baik dan dapat mengakomodir pekolam secara keseluruhan,” ujar Gusnan.
Diketahui pemerintah daerah Bengkulu Selatan dan PT CPP sudah menjalin kesepakatan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait pengembangan sektor perikanan.
Reporter : Asiun
Editor : Eko Setio
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2qUoSNr
via IFTTT
0 Response to "25 Ribu Benih Siap Tebar, Program Pengembangan Patin Dipastikan Berjalan"
Post a Comment