Sejak 2015 Program Budidaya Kambing Etawa di Tubaba tak Jelas

ADSENSE 336 x 280
Fhoto Ilustrasi

Tulang Bawang Barat, Kejarfakta.com -- Pada tahun 2015 silam melalui program Ragem Sai Mangei Wawai (RSMW) dan program tersebut merupakan salah satu Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Bahtiar hingga saat ini tanpa kejelasan.

Program berbentuk ternak kambing etawa yang di anggarkan melalui Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan dikucurkan ke setiap Desa dan setiap Kepala Desa menyisihkan dana sebesar Rp20 juta.

Hal tersebut dijelaskan, pendiri Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Komunikasi Pemberantas Korupsi (FKPK) Wahidin Kepada Kepada Kejarfakta.com Selasa (19/3/19).
ADSENSE Link Ads 200 x 90
style="font-family: Verdana, sans-serif;">
Menurutnya, APBD merupakan dana pemerintah untuk usaha masarakat dan ber gerak dibidang usaha kambing  etawa, diseluruh Desa yang ada di Kecamatan Tulang Bawang tengah Tubaba.

“Usaha kambing etawa tersebut dikelola salah satunya dikelola Desa Mulya Jaya dan dimulainya ternak kambing etawa dari tahun 2015 tapi sampai tahun 2019 belum ada kejelasan apa untung apa rugi bagi masyarakat,” kata Wahidin.

Ditambahkannya, pihaknya akan berupaya menelusuri  persoalan dan seperti apa mekanisme program tersebut, sebab salama ini banyak Kades yang mengatakan program tersebut gagal.

“Saya belum menanyakan kebenarannya mudah-mudahanan kedepan saya akan  telusuri persoalan ini hingga saya menemukan titik terang, karna ini baru kejelasan dari kades yang merasa usaha itu gagal ke gagal seperti apa karena pendapat saya, tak semudah itu bagi pengelola mengatakan gagal nanti kita akan cari paktanya dulu,” ungkap Wahidin.

Reporter   :  A. Terpilih
Editor       :  Ahsannuri



from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2HCpdOB
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Related Posts :

0 Response to "Sejak 2015 Program Budidaya Kambing Etawa di Tubaba tak Jelas"

Post a Comment