ADSENSE 336 x 280
Elfa Sari, Kabid P2P Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan
Bengkulu Selatan, Kejarfakta.com -- Sejak Januari hingga Maret 2019 ini, dilaporkan sebanyak 43 kasus suspect Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Selatan. Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, M. Redwan Arif didampingi Kabid P2P, Elfa Sari, mengakui jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
“Memang ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Kalau tahun lalu sampai akhir tahun sebanyak 71 kasus,” ujar
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Elfa.
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2VUNNhs
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Dikatakan Elfa, meski ada peningkatan jumlah pasien DBD, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan belum mengubah status penanganan DBD menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Kenaikan jumlah pasien DBD ini berbarengan dengan siklus lima tahunan angka DBD. Umumnya, terjadi peningkatan jumlah pasien DBD di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Bengkulu Selatan, dalam rentang waktu lima tahun.
“Beberapa kecamatan seperti Kota Manna, Manna masih menempati kawasan dengan jumlah pasien DBD terbanyak di Bengkulu Selatan,” katanya.
Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak meningkatkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kalau hanya fogging itu tidak menyelesaikan masalah sampai akarnya. Gerakan yang efektif itu pemberantasan sarang nyamuk, gerakan 3 M plus.
Maka dari itu perlu ditekankan disini fogging bukan untuk mencegah DBD, karena fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa, fogging juga berbahaya untuk kesehatan pada dasarnya. “Jadi kita sebaiknya melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk memberantas jentik- jentik nyamuk, terutama pada musim hujan PSN harus ditingkatkan,” ungkapnya. (Asiun/red)
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2VUNNhs
via IFTTT
0 Response to "Kasus Suspect DBD di Bengkulu Selatan Januari Hingga Maret 2019 Meningkat"
Post a Comment