ADSENSE 336 x 280
Biduan Andika Mahesa, membersamai caleg DPRD Lampung dapil Lampung Selatan Nurul Ikhwan saat konsolidasi timses se-Natar Raya, di Dusun 02, Desa Tanjungsari, Natar, Lamsel, Minggu (10/3/2019). Foto: Nurul Ikhwan | Repdem Lamsel
Natar, Lampung Selatan, Kejarfakta.com -- Bertempat di lapangan Dusun 02, Desa Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan, hari ini, Minggu (10/3/2019), tetiba seorang calon anggota legislatif DPRD Lampung asal partai penguasa (the ruling party), PDI Perjuangan, berani mendeklarasikan diri sebagai caleg 'tong sampah'. Siapa?
Adalah caleg DPRD Lampung dapil Lampung Selatan (Lamsel) nomor urut 10, Nurul Ikhwan, Minggu pagi, bergiat mengonsolidasikan tim pemenangan dirinya di basis konstituen gemuk itu.
Tak
ADSENSE Link Ads 200 x 90
mau tanggung, Ikhwan -sapaannya, mengajak serta biduan kontroversial mantan vokalis Kangen Band, Andika "Babang Tamvan" Mahesa meramaikan suasana konsolidasi timses yang disebutnya tim Cahaya Persaudaraan. Jadilah Andika, magnitudo politik.
Melalui kanal WhatsApp, ketua ormas Repdem Lampung Selatan ini kepada redaksi mengatakan, ia menggelar pemantapan timnya ini sekaligus guna diajak melawan arus mapan pola relasi politik patron-client jadi pola kerja programatik penuh pemberdayaan.
"Ini bagian otokritik terdalam saya bagi hubungan politik rakyat dan wakilnya di parlemen. Tanpa keberanian, niat ini takkan terwujud. Sebab itu saya minta mereka (calon pemilih, Red) jadikan saya "tong sampah", tempat mereka buang semua sampah, segala sesuatu persoalan yang ada pada saya jika saya terpilih-terlantik nanti," kata dia.
Salah satu pengurus Yayasan Desapolitan Indonesia (Desindo) yang fokus pemberdayaan digitalisasi ekonomi dan industrialisasi desa ini mengajak timsesnya terus meyakinkan pemilih untuk tanpa ragu meletakkan kepercayaan politik padanya.
"Di sisa waktu 33 hari jelang 17 April, pertarungan elektoral ini harus saya dan tim menangkan dengan gagah berani, terus bersama, bertanggung jawab. Kontestasi elektoral harus membahagiakan, bukan menggombali rakyat. Itu poin saya," tutupnya, yang terpantau proaktif membantu program rehabilitasi sosial warga penyintas bencana tsunami Lampung Selatan, akhir tahun lalu itu. [red/Muzzamil]
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2TF4MXC
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Melalui kanal WhatsApp, ketua ormas Repdem Lampung Selatan ini kepada redaksi mengatakan, ia menggelar pemantapan timnya ini sekaligus guna diajak melawan arus mapan pola relasi politik patron-client jadi pola kerja programatik penuh pemberdayaan.
"Ini bagian otokritik terdalam saya bagi hubungan politik rakyat dan wakilnya di parlemen. Tanpa keberanian, niat ini takkan terwujud. Sebab itu saya minta mereka (calon pemilih, Red) jadikan saya "tong sampah", tempat mereka buang semua sampah, segala sesuatu persoalan yang ada pada saya jika saya terpilih-terlantik nanti," kata dia.
Salah satu pengurus Yayasan Desapolitan Indonesia (Desindo) yang fokus pemberdayaan digitalisasi ekonomi dan industrialisasi desa ini mengajak timsesnya terus meyakinkan pemilih untuk tanpa ragu meletakkan kepercayaan politik padanya.
"Di sisa waktu 33 hari jelang 17 April, pertarungan elektoral ini harus saya dan tim menangkan dengan gagah berani, terus bersama, bertanggung jawab. Kontestasi elektoral harus membahagiakan, bukan menggombali rakyat. Itu poin saya," tutupnya, yang terpantau proaktif membantu program rehabilitasi sosial warga penyintas bencana tsunami Lampung Selatan, akhir tahun lalu itu. [red/Muzzamil]
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2TF4MXC
via IFTTT
0 Response to "Ikhwan-Andika Acung Jari Sepuluh, Ratusan Timses Berteriak Gemuruh"
Post a Comment