ADSENSE 336 x 280
Tiga Dosen Unsoed Kembangkan Ilmu Kepada Masyarakat
Pengabdian dengan mengambil mitra pengrajin kayu, dan pengelola lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sinar Mentari.
Wahyu Tri Cahyanto, Ph.D (Ketua tim PKM 2018 jurusan Fisika) mengatakan, kepada kejar fakta (22/1) kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti RI Tahun anggaran 2018.
“Kegiatan ini diarahkan untuk semakin memberdayakan usaha industri rumah tangga pengrajin kayu dengan diversifikasi produk dan manajemen pemasaran”, ungkapnya.
Menurutnya, salah satu bentuk dharma dari insan perguruan tinggi, untuk ikut menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat dan juga merupakan salah satu upaya untuk menyatakan kiprah keilmuan di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) ini adalah dengan ikut terjun langsung menjadi mitra masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Melalui PKM ini, tim pengabdian kepada masyarakat dari Jurusan Fisika Unsoed memperkenalkan produk sepeda keseimbangan untuk melatih kecerdasan psikomotorik anak usia dini. Hal ini sangat penting bagi keberlangsungan bangsa mengingat masa depan bangsa ditentukan generasi mudanya”, jelasnya.
Untuk itu, tim PKM menggandeng pengrajin kayu dan lembaga PAUD untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh kedua komponen ini. Melalui kolaborasi ini diharapkan terbentuk wirausaha sosial yang mapan dalam bidang diversifikasi produk kerajinan kayu manajemen pemasaran baru.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
sans-serif;">
Aris Haryadi, M.Si mengatakan, bahwa Diversifikasi produk kerajinan kayu berupa sepeda keseimbangan ini merupakan perpaduan dari ilmu interdisipliner bidang Fisika yang meliputi mekanika, material, dan instrumentasi.
Ilmu mekanika digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan benda tegar dari masing-masing komponen sepeda. Ilmu material digunakan untuk memprediksikan kekuatan kayu terkait dengan struktur serat dan penentuan desain komponen sepeda dibantu dengan keterampilan komputasi.
Ilmu instrumentasi dalam pembuatan sepeda keseimbangan ini diperlukan untuk asesoris sepeda yang dapat membantu menaikkan nilai jual sepeda keseimbangan di pasaran.
“Sepeda keseimbangan ini selanjutnya diproduksi tanpa pengayuh, dengan maksud supaya pengguna yang masih balita bisa fokus pada latihan keseimbangan tanpa dibebani dengan keharusan mengayuh. Dengan teknik seperti ini, anak usia dini akan lebih cepat menguasai keseimbangan tubuhnya”katanya.
Terpish Hartono, M.Si menambahkan untuk lebih mengoptimalkan sisi ekonomis dari produksi barang baru dilakukan dengan manajemen pemasaran yang berbasis pada wirausaha sosial. Ide/gagasan yang dimunculkan dalam program ini selanjutnya dapat dikatakan sebagai program wirausaha sosial yang menghubungkan produsen dan pemasar secara langsung.
“Diversifikasi produk dengan sentuhan teknologi dikerjakan oleh produsen, sedangkan pemasaran dilakukan oleh mitra yang mempunyai jaringan keluar yang berpotensi”, ungkapnya.
Strategi wirausaha sosial dengan mitra pengelola PAUD diterapkan agar dapat meningkatkan efisiensi pemasaran produk. Selain itu, layanan masyarakat dari PAUD berupa penyediaan alat pelatihan psikomotorik bagi siswa didik juga memberikan perbaikan tata nilai pendidikan.
Diversifikasi produk yang telah dipoles inovasi teknologi berupa sepeda keseimbangan berbahan dasar kayu ini langsung dimanfaatkan oleh pengelola PAUD dalam upaya pelatihan psikomotorik anak usia dini.
“Dengan alat ini, latihan dapat dilakukan secara mandiri karena perangkat didesain sederhana dan aman untuk digunakan anak balita sehingga mereduksi waktu guru untuk fokus pada pengawasan”,Katanya.
Reporter : Diki
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2FSLJSn
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Aris Haryadi, M.Si mengatakan, bahwa Diversifikasi produk kerajinan kayu berupa sepeda keseimbangan ini merupakan perpaduan dari ilmu interdisipliner bidang Fisika yang meliputi mekanika, material, dan instrumentasi.
Ilmu mekanika digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan benda tegar dari masing-masing komponen sepeda. Ilmu material digunakan untuk memprediksikan kekuatan kayu terkait dengan struktur serat dan penentuan desain komponen sepeda dibantu dengan keterampilan komputasi.
Ilmu instrumentasi dalam pembuatan sepeda keseimbangan ini diperlukan untuk asesoris sepeda yang dapat membantu menaikkan nilai jual sepeda keseimbangan di pasaran.
“Sepeda keseimbangan ini selanjutnya diproduksi tanpa pengayuh, dengan maksud supaya pengguna yang masih balita bisa fokus pada latihan keseimbangan tanpa dibebani dengan keharusan mengayuh. Dengan teknik seperti ini, anak usia dini akan lebih cepat menguasai keseimbangan tubuhnya”katanya.
Terpish Hartono, M.Si menambahkan untuk lebih mengoptimalkan sisi ekonomis dari produksi barang baru dilakukan dengan manajemen pemasaran yang berbasis pada wirausaha sosial. Ide/gagasan yang dimunculkan dalam program ini selanjutnya dapat dikatakan sebagai program wirausaha sosial yang menghubungkan produsen dan pemasar secara langsung.
“Diversifikasi produk dengan sentuhan teknologi dikerjakan oleh produsen, sedangkan pemasaran dilakukan oleh mitra yang mempunyai jaringan keluar yang berpotensi”, ungkapnya.
Strategi wirausaha sosial dengan mitra pengelola PAUD diterapkan agar dapat meningkatkan efisiensi pemasaran produk. Selain itu, layanan masyarakat dari PAUD berupa penyediaan alat pelatihan psikomotorik bagi siswa didik juga memberikan perbaikan tata nilai pendidikan.
Diversifikasi produk yang telah dipoles inovasi teknologi berupa sepeda keseimbangan berbahan dasar kayu ini langsung dimanfaatkan oleh pengelola PAUD dalam upaya pelatihan psikomotorik anak usia dini.
“Dengan alat ini, latihan dapat dilakukan secara mandiri karena perangkat didesain sederhana dan aman untuk digunakan anak balita sehingga mereduksi waktu guru untuk fokus pada pengawasan”,Katanya.
Reporter : Diki
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2FSLJSn
via IFTTT
0 Response to "Tiga Dosen Unsoed Kembangkan Ilmu Kepada Masyarakat"
Post a Comment