ADSENSE 336 x 280
Harga Jual Sayur-Mayur Anjlok, Petani Palawija Lambar Menjerit
Lampung Barat, Kejarfakta.com -- Harga komoditas sayur-mayur terus menurun, petani dan pedagang sayur di Lampung Barat (Lambar) menjerit.
Keluhan itu Sugiono petani palawija warga Pekon Sukarame Kecamatan Balik Bukit ketika di konfirmasi Kejartfakta Sabtu, (26/012019). Menurutnya dengan adanya nilai jual hasil panen yang menurun itu petani sayur tidak mampu berbuat apa-apa, karena harga jual hasil panen di wilayah itu tergantung pengepul.
"Kami sebagai petani tidak bisa berbuat apa-apa dengan situasi dan kondisi sekarang ini, kalaupun dihitung dari modal awal kami sampai panen saat ini jauh dari harapan, bisa dibilang sangat merugi sebab, mulai dari pengolahan lahan, bibit, pestisida, pengelolaan, sampai upah untuk panen, cukup besar " kata Sugiono
Ditambahkan Sugiono, dalam bertani sayur pihaknya harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit karena sejak pengolahan lahan pembelian pupuk dan pestisida memburuhkan dana hingga jutaan rupiah, akan tetapi miris bagi petani ketika harga jual itu murah.
Ironisnya, ketika harga jual hasil panen menurun para pengepul enggam membeli dengan jumlah yang besar sehingga, hasil kebun yang tidak terjual dibiarkan membusuk begitu saja di lahan.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkoYmSma30vKA7ce2riM54t5G4Zxmlfiubeao5VUd-f_f47TVJG9rkaUseG0wRiRcvtV6XH-WqtEG_bH4dC8PPIR6yUy6fC1ahI5fS3dNr3Y9gWfDRS7clVl5bUVb15E2AlCjw7S20QQRX/s1600/Sawi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
"Setelah panen harga sangat merosot jauh, pengepulpun tidak berani menampung hasil penen kami terlalu banyak, jadi dari pada busuk ditempat terpaksa kami bagi - bagikan saja kepada warga sekitar, alhasil kita sebagai petani merugi," tambahnya.
"Kami berharap kepada pemerintah terkait untuk sesegera mungkin menstabilkan harga, selain harga yang terus turun, curah hujan juga akhir - akhir ini semakin memperburuk keadaan, sayuran kami menjadi cepat rusak dan busuk," harapnya.
Terpisah pemilik kios sayur di Pekon Kembahang Kecamatan Batu Brak Wati menyebutkan, beberapa harga sayur dalam beberapa bulan terakhir terus merosot seperti, "Beberapa sayuran mengalami turun harga diantaranya Sawi 2 bulan terakhir dari Rp.2500 sekarang hanya Rp.500, Labu sebulan terakhir dari Rp.3000 menjadi Rp.300, Cabai Merah 2 bulan terakhir dari Rp.40.000 menjadi Rp.7000, Cabai Rawit dari Rp.30.000 menjadi Rp.8000, Wortel dua minggu terakhir dari Rp.9000 menjadi Rp.3500, Tomat dari Rp.8000 menjadi Rp.3500, Kol dari Rp.6000 menjadi Rp.1500, Terong dari Rp.3000 menjadi Rp.1000," paparnya
"Hanya beberapa yang naik diantaranya Kelapa dari Rp.2000 menjadi Rp.3300, Buncis kemarin dari Rp.3000 menjadi Rp.4000," tambahnya.
Reporter : Ade irawan / Sakroni
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2G09vMh
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90

Harga Jual Sayur-Mayur Anjlok, Petani Palawija Lambar Menjerit
"Setelah panen harga sangat merosot jauh, pengepulpun tidak berani menampung hasil penen kami terlalu banyak, jadi dari pada busuk ditempat terpaksa kami bagi - bagikan saja kepada warga sekitar, alhasil kita sebagai petani merugi," tambahnya.
"Kami berharap kepada pemerintah terkait untuk sesegera mungkin menstabilkan harga, selain harga yang terus turun, curah hujan juga akhir - akhir ini semakin memperburuk keadaan, sayuran kami menjadi cepat rusak dan busuk," harapnya.
Terpisah pemilik kios sayur di Pekon Kembahang Kecamatan Batu Brak Wati menyebutkan, beberapa harga sayur dalam beberapa bulan terakhir terus merosot seperti, "Beberapa sayuran mengalami turun harga diantaranya Sawi 2 bulan terakhir dari Rp.2500 sekarang hanya Rp.500, Labu sebulan terakhir dari Rp.3000 menjadi Rp.300, Cabai Merah 2 bulan terakhir dari Rp.40.000 menjadi Rp.7000, Cabai Rawit dari Rp.30.000 menjadi Rp.8000, Wortel dua minggu terakhir dari Rp.9000 menjadi Rp.3500, Tomat dari Rp.8000 menjadi Rp.3500, Kol dari Rp.6000 menjadi Rp.1500, Terong dari Rp.3000 menjadi Rp.1000," paparnya
"Hanya beberapa yang naik diantaranya Kelapa dari Rp.2000 menjadi Rp.3300, Buncis kemarin dari Rp.3000 menjadi Rp.4000," tambahnya.
Reporter : Ade irawan / Sakroni
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2G09vMh
via IFTTT
0 Response to "Harga Jual Sayur-Mayur Anjlok, Petani Palawija Lambar Menjerit"
Post a Comment