ADSENSE 336 x 280
Ketua LSM Fakta Beltim, Ade Kelana. (Foto: Marsidi)
Beltim, Kejarfakta.com -- Pada tanggal 27 Januari 2019, merupakan moment penting untuk Kabupaten Belitung Timur (Beltim), yang mana pada tanggal tersebut merupakan hari jadi ke 16 Kabupaten Beltim.
“Dengan semangat hari jadi Kabupaten Beltim ke-16 tahun, klita tingkatkan semangat kerja keras, cerdas, dan ikhlas dalam menuju Beltim sejahtera," ujar Bupati Beltim Yuslih, pada rapat paripurna Istimewa di DPRD Kabupaten Beltim, Senin (28/1/2019).
Sementara Ketua LSM Fakta Beltim, Ade Kelana, dirinya berharap pembangunan berkelanjutan di Beltim dapat berlanjut sebagaimana mestinya. Tujuan pembangunan berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGS adalah kalimat yang tidak asing dalam perencanaan suatu daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Beltim.
"Namun, apakah hal ini teraplikasi dengan benar di Kabupaten Beltim yang telah berumur 16 tahun, tanggal 27 Januari ini. Pada kenyataannya banyak sekali perencanaan pembangunan fisik yang dibangun tahun-tahun awal Kabupaten Beltim berdiri, namun tidak berkelanjutan dalam penyelesaiannya. Baik yang bermasalah sewaktu pembangunannya
ADSENSE Link Ads 200 x 90
ataupun setelah dibangun tidak termanfaatkan. Sehingga, uang rakyat yang sudah begitu besar dikeluarkan menjadi mubazir," kata Ade.
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2Ro5seB
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Beberapa contoh kata Ade, pembangunan fisik yang tidak jelas kelanjutannya, diantaranya pembangunan taman dijembatan Gantung, Kantor KB di kompleks perkantoran, bangunan persinggahan di Desa Simpang Tiga, Pasar ikan modern di pelelangan ikan Manggar, pelabuhan penyeberangan ASDP, dan yang lebih parah pembangunan tangki penampungan air di A satu Samak Manggar berikut pemipaannya, yang sudah hampir se-kota Manggar, menyerap dana milyaran, sampai sekarang diuji coba pun belum.
Pejabat Bupati, DPRD serta pimpinan OPD yang sekarang tidak boleh berpikir itu urusan pimpinan yang lalu dan lepas tangan begitu saja, karena pembangunan berkelanjutan bukan berarti baru dimulai pada saat pergantian Bupati, DPRD dan pimpinan OPD yang baru namun sejak awal Beltim berdiri sudah ada ketetapan arah pembangunan jangka panjangnya. Untuk itu perlu ada solusi yang benar agar Beltim tidak kehilangan arah pembangunannya.
Selain itu tambahnya Ade, pertanggungjawaban atas semua kejadian ini seharusnya ada penegakkan hukum yang jelas terhadap kerugian keuangan negara yang tidak ada manfaatnya tersebut.
"Setidaknya Tim Tipikor Kajari atau Polres Beltim dapat mulai menyelediki mengapa pembangunan berkelanjutan yang seharusnya berjalan namun kenyataannya berhenti tanpa ada kejelasan dan tanpa ada yang bertanggung jawab," ungkap Ade.
Dengan penegakkan hukum diharapkan pembangunan berkelanjutan di Beltim dapat berlanjut sebagaimana mestinya dan semoga kabupaten Beltim akan dapat mensejahterakan rakyatnya, tulis Ade melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (28/1/2019).
Reporter : Marsidi
Editor : Eko. S
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2Ro5seB
via IFTTT
0 Response to "LSM Fakta : Dihari Jadi ke 16 Tahun Kabupaten Beltim, Perlunya Sinergi Pembangunan Berkelanjutan"
Post a Comment