ADSENSE 336 x 280
Intensitas Hujan Meningkat, Petani Kopi Lambar Terancam Gagal Panen
Lampung Barat, Kejarfakta.com -- Meningkatnya intensitas curah hujan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar), berpotensi akan terjadinya serangan rontok buah pada komoditas tersebut, serta membuat petani kopi khawatir akan mengalami gagal panen.
Riadi (40) salah satu petani di Pekon Kembahang Kecamatan Batubrak, mengungkapkan musim penghujan yang terjadi sejak september 2018 lalu hingga saat ini, dan beberapa bulan terakhir terjadi hampir setiap hari dengan intensitas tinggi.
Intensitas Hujan Meningkat, Petani Kopi Lambar Terancam Gagal Panen
Dikatakan Riadi dirinya harus mengeluarkan dana tambahan untuk membeli pupuk yang dapat mengurani rontok buah kopi miliknya.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
sans-serif;">"jika hujan seperti ini terjadi terus menerus, saya khawati kopi muda akan banyak yang rontok, dan untuk mencegahnya saya harus membeli pupuk untuk mencegah kerontokan buah kopi muda" ungkap Riadi
Riadi menjelaskan, hasil panen kopi yang selama ini dilakukan sekitar bulan Juni - Agustus setiap tahunnya, selain membutuhkan perawatan dan pemupukan hasil panen juga bergantung pada iklim yang terjadi saat kopi berbunga hingga buah muda (kopi dugan).
Menurutnya, Jika pada saat berbunga hingga berbuah muda cuaca seimbang dan cenderung banyak kemarau, maka kopi yang dihasilkn saat panen akan meningkat.
Namun jika curah hujan tinggi pada waktu kopi berbunga dan berbuah muda, dikhawatirkan hasil panen akan merosot.
"selain dilkukan perawatan dan pemupukan hasil panen kopi jug tergantung pada cuaca, jika pada saat berbunga hingga buahnya muda cuaca lebih banyak panas medah mudahan panen kita nanti bagus, tapi kalo waktu bunga lebih banyak hujan maka kopi banyak yang rontok dan berakibat gagal panen. Jelas Riadi.
Reporter : R. Arif
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2FDt2D1
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Riadi menjelaskan, hasil panen kopi yang selama ini dilakukan sekitar bulan Juni - Agustus setiap tahunnya, selain membutuhkan perawatan dan pemupukan hasil panen juga bergantung pada iklim yang terjadi saat kopi berbunga hingga buah muda (kopi dugan).
Intensitas Hujan Meningkat, Petani Kopi Lambar Terancam Gagal Panen
Menurutnya, Jika pada saat berbunga hingga berbuah muda cuaca seimbang dan cenderung banyak kemarau, maka kopi yang dihasilkn saat panen akan meningkat.
Namun jika curah hujan tinggi pada waktu kopi berbunga dan berbuah muda, dikhawatirkan hasil panen akan merosot.
"selain dilkukan perawatan dan pemupukan hasil panen kopi jug tergantung pada cuaca, jika pada saat berbunga hingga buahnya muda cuaca lebih banyak panas medah mudahan panen kita nanti bagus, tapi kalo waktu bunga lebih banyak hujan maka kopi banyak yang rontok dan berakibat gagal panen. Jelas Riadi.
Reporter : R. Arif
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2FDt2D1
via IFTTT
Related Posts :
Hari Pertama, 220 Orang Pendaftar Hadir Urus KPR dan Pilih Tipe Unit- Milenials, Generasi Paling Tidak Loyal di Tempat Kerja
- 17 Tahun di Taiwan Tak Pulang, TKW Tulungagung Ini Dicari Anaknya Untuk Meminta Restu Menikah
- Prajurit Inggris Tewas Terkena Ledakan Bahan Peledak Tentara AS
- Perempuan Hebat Pengendali Perusahaan Raksasa
0 Response to "Intensitas Hujan Meningkat, Petani Kopi Lambar Terancam Gagal Panen"
Post a Comment