ADSENSE 336 x 280
Ali Syofnevil (48), terbaring di Rumah Sakit Harapan Bunda Nagoya, Batam.
Batam, Kejarfakta.com -- Salah seorang anggota Gema Minang, Ali Syofnevil (48) yang kesehariannya bekerja sebagai tekhnisi instalasi listrik di culik, di sekap, dianiaya dan nyaris dibunuh, hingga para pelaku meminta uang tebusan 50 juta rupiah.
Kejadian bermula pada Minggu (06/01/19) siang, saat korban berada di hotel Bali didatangi oleh 4 orang pelaku yang mengaku anggota dari salah satu ormas
ADSENSE Link Ads 200 x 90
di kota Batam.
Tiba-tiba salah seorang pelaku menyetrum korban dengan alat kejut listrik mengakibatkan korban tak berdaya. Korban langsung dibawa ke mobil, kemudian pelaku mengikat tangan dan kaki korban. Korban dibawa keliling-keliling sembari mencari tempat yang aman untuk menyekap korban.
Kemudian korban dibawa ke marina, dekat area pekuburan sei temiang. Disana korban diikat di sebatang pohon, dipukuli dengan besi, dianiaya, dan disulut dengan rokok, hingga seluruh tubuh korban nampak bengkak penuh luka dalam dan nyaris tak dapat dikenali.
Pelaku pun merampas handphone korban dan meminta uang tebusan 30 juta kemudian ditingkatkan hingga 50 juta rupiah kepada keluarga korban. Namun pihak keluarga tak bisa menyanggupi, membuat para pelaku berang dan nyaris membunuh korban.
Kini korban telah dirawat di rumah sakit Harapan Bunda Nagoya, dan keadaannyapun telah berangsur membaik hingga bisa dimintai keterangan.
Tiga dari empat pelaku berinisial ERS, MI, dan DJB kini telah diamankan di Polsek Lubuk Baja. Namun salah seorang pelaku masih buron dan statusnya DPO.
Reporter : Yenta
Editor : Eko Setio
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2SMRjct
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Tiba-tiba salah seorang pelaku menyetrum korban dengan alat kejut listrik mengakibatkan korban tak berdaya. Korban langsung dibawa ke mobil, kemudian pelaku mengikat tangan dan kaki korban. Korban dibawa keliling-keliling sembari mencari tempat yang aman untuk menyekap korban.
Kemudian korban dibawa ke marina, dekat area pekuburan sei temiang. Disana korban diikat di sebatang pohon, dipukuli dengan besi, dianiaya, dan disulut dengan rokok, hingga seluruh tubuh korban nampak bengkak penuh luka dalam dan nyaris tak dapat dikenali.
Pelaku pun merampas handphone korban dan meminta uang tebusan 30 juta kemudian ditingkatkan hingga 50 juta rupiah kepada keluarga korban. Namun pihak keluarga tak bisa menyanggupi, membuat para pelaku berang dan nyaris membunuh korban.
Kini korban telah dirawat di rumah sakit Harapan Bunda Nagoya, dan keadaannyapun telah berangsur membaik hingga bisa dimintai keterangan.
Tiga dari empat pelaku berinisial ERS, MI, dan DJB kini telah diamankan di Polsek Lubuk Baja. Namun salah seorang pelaku masih buron dan statusnya DPO.
Reporter : Yenta
Editor : Eko Setio
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2SMRjct
via IFTTT
0 Response to "Ali Syofnevil, Diculik Sekelompok Pemuda dan Nyaris Dibunuh di Marina Batam"
Post a Comment