ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Jakarta, Kejarfakta.com - Sekolah Kebangsaan HOS Tjokroaminoto dilaksanakan oleh Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), kegiatan tersebut di Launching dan diresmikan oleh Ketua Umum Serikat Islam (SI) Hamdan Zoelva di Hotel Yello Manggarai, Jum'at/30/11/2018.
Acara Launching tersebut dibarengi dengan diskusi publik millennial dengan tema pemikiran HOS Tjokroaminoto di era millennial dalam menghadapi pemilu 2019. Pesertanya merupakan mahasiswa lintas universitas yang ada di Jakarta dan Tangerang.
Ketua umum PB SEMMI Bintang Wahyu Saputra dalam sambutannya menjelaskan bahwa Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan revolusi industri 4.0. maka generasi mudanya harus mempersiapkan diri menghadapi nya.
"Sekolah Kebangsaan dan diskusi millenial ini merupakan bagian dari upaya dari PB SEMMI dalam mempersiapkan generasi millennial yang peduli terhadap kondisi kebangsaan hari ini apalagi Indonesia akan menghadapi pemilu serentak 2019". Ulas Bintang
Adapun pembicara dalam diskusi ini diantaranya ketua umum dewan Pimpinan Pusat (DPP SI) Hamdan Zoelva, ketua umum Gerakan Muda Nurani Rakyat (GEMURA) Oktasari Sabil, Politisi Partai Gerindra Basri Kinas Mapasseng.
Hamdan Zoelva dalam paparannya mengatakan bahwa Sekolah Kebangsaan harus menjadi wadah yang merumuskan wajah indonesia di 45 tahun mendatang dengan semangat program azas dan thandim Serikat Islam.
"Persatuan dan kesatuan menuju pemilu 2019 harus kita jaga, jangan sampai ada perpecahan dibangsa dan itulah yang menjadi semangat Serikat Islam, semangat HOS Tjokroaminoto dalam konteks kekinian terutama buat generasi muda jangan terjebak dalam politik identitas yang begitu berkembang" ujar Hamdan Zoelva.
Basri Kinas Mappaseng dalam paparannya menjelaskan bahwa generasi millennial di Indonesia merupakan potensi yang sangat besar dan harus mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pengusaha lokal kelas satu, menggantikan pengusaha asing yang sudah menguasai ekonomi Indonesia sejak dulu.
" Saya berharap suatu saat generasi hari ini akan menjadi pengusaha Indonesia yang peduli terhadap potensi lokal dan menggunakan produk lokal untuk mewujudkan kemerdekaan sesungguhnya, dan pemerintah mendukung dengan aturan agar produk lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri" ucap penggagas lembaga Indonesia berzakat ini.
Ketua Umum GEMURA Oktasari Sabil menilai generasi millennial harus pandai pandai dalam menghadapi tantangan global, kemajuan informasi dan media sosial yang begitu tidak terkontrol oleh sebab itu generasi muda harus cerdas dan kreatif.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian pandangan PB SEMMI atas gerakan reuni 212 yang akan diselenggarakan minggu depan.
"Reuni atau silaturahmi jika untuk memperkuat Ukuwah islamiyah sangat disarankan, namun Reuni 212 sudah tidak sesuai dari tujuan awal gerakan ini dimulai, dilihat dari motifnya sudah diboncengi oleh kepentingan politik apalagi menjelang pemilu 2019, untuk itu secara organisasi kami tidak akan mengikuti acara reuini tersebut" tegas Bintang. (red/FH)
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com https://ift.tt/2RwTccY
via IFTTT
0 Response to "Hamdan Zoelva: Sekolah Kebangsaan Wadah Milenial Hadapi Masalah Bangsa Kekinian"
Post a Comment