ADSENSE 336 x 280
Halimah, Harus Merelakan Rumahnya Ambruk Termakan Usia
Way Kanan, Kejarfakta.com -- Halimah (35) Warga miskin Dusun 1 Kampung Sukanegeri Kecamatan Gunung Labuhan, harus rela rumahnya yang tidak layak huni rubuh rata dengan tanah,
Sebab, semenjak ditinggal sang suami, keseharianya Halimah bekerja sebagai buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan ke empat anaknya. “Jangankan untuk membangun rumah, terkadang untuk makan sehari-hari keempat anak saja terkadang kurang,” kada tia.
Selanjutnya kata Halimah, sebelum kejadian ambruk rumahnya, sore hari ia mendengar suara retakan kayu bangunan rumah yang tinggalinya, tanda tanda itu menjadi kenyaataan rumahnya rubuh pukul sekira jam 23:00. “Tapi untungnya saya dan anak-anak cepat keluar" jelas Halimah.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
sans-serif;">
Sementara itu, kepala kampung Sukanegeri Akeman, saat di hubungi melalui sambungan whatsapp sabtu (13/4/19). Atas nama pemerintah kampung kami telah berkordinasi sebelumnya kepada keluarga pemilik rumah itu dan menganjurkan untuk dibongkar dengan bergotong-royong masyarakat sebelum rumah tersebut rubuh.
Awalnya akan kami bantu ada kekurangan kayu maupun yang lainya, akan tetapi tidak ada tanggapan dari pemilin rumah,” kata Kades.
ketika dikonfirmasi terkait Program Keluarga Harapan (PKH) pihak desa tidak dapat menjelaskan dengan alasan hal tersebut merupakan program pusat.
“Kami tidak bisa menjelaskan karena program itu murni program pemerintah, kami pemerintah kampung hanya berharap agar kiranya yang memang layak dan pantas menerimanya, agar bisa di rasakan betul oleh yang layak menerima,” ujar Kades.
Rubuhnya rumah tersebut, disebabkan memang rumah tersebut telah tidak layak huni. “Sebelum rubuh memang rumah tersebut tidak dihuni, sebab sudah ada rumah tempat tinggal di rumah tetangganya,” kata Akeman.
Reporter : Yasir
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2KzHy1T
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Sementara itu, kepala kampung Sukanegeri Akeman, saat di hubungi melalui sambungan whatsapp sabtu (13/4/19). Atas nama pemerintah kampung kami telah berkordinasi sebelumnya kepada keluarga pemilik rumah itu dan menganjurkan untuk dibongkar dengan bergotong-royong masyarakat sebelum rumah tersebut rubuh.
Awalnya akan kami bantu ada kekurangan kayu maupun yang lainya, akan tetapi tidak ada tanggapan dari pemilin rumah,” kata Kades.
ketika dikonfirmasi terkait Program Keluarga Harapan (PKH) pihak desa tidak dapat menjelaskan dengan alasan hal tersebut merupakan program pusat.
“Kami tidak bisa menjelaskan karena program itu murni program pemerintah, kami pemerintah kampung hanya berharap agar kiranya yang memang layak dan pantas menerimanya, agar bisa di rasakan betul oleh yang layak menerima,” ujar Kades.
Rubuhnya rumah tersebut, disebabkan memang rumah tersebut telah tidak layak huni. “Sebelum rubuh memang rumah tersebut tidak dihuni, sebab sudah ada rumah tempat tinggal di rumah tetangganya,” kata Akeman.
Reporter : Yasir
Editor : Ahsannuri
from berita lampung | beritaonline | berita lampung barat | KejarFakta.com http://bit.ly/2KzHy1T
via IFTTT
0 Response to "Halimah, Harus Merelakan Rumahnya Ambruk Termakan Usia"
Post a Comment