ADSENSE 336 x 280
Pariaman, BANGUNPIAMAN.COM----Petatah petitih yang lebih dikenal dengan pasambahan dengan maksud untuk membangkitkan adat tradisi minangkabau yang kini bak ditelan bumi bagi generasi millenial umumnya banyak yang tidak tahu dengan adat tradisi tersebut.
Acara yang digelar pada malam Jum’at (2/5/2019) di Desa Koto Marapak kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman berlangsung seru, acara diikuti sebanyak puluhan generasi berbagai tingkatan.
Acara yang digelar pada malam Jum’at (2/5/2019) di Desa Koto Marapak kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman berlangsung seru, acara diikuti sebanyak puluhan generasi berbagai tingkatan.
ADSENSE Link Ads 200 x 90
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Giy_1p68UTm8WYrN3GzawDqcmXMmHtOQjY9b1VGNJaXy_l_9Mr9ZYm1_M-K22opbZ3blC0mzVJGdZkFJYrprxk8_oTNctRR-M8ioRrl8GgqLvHHvRKqjaaMKvg_VrqpD9E4BY83Czqlv/s1600/IMG-20190504-WA0018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
Adapun tema yang diusung dalam acara tersebut ialah “Manjapuik Gadai yang lah lamo” maksudnya ialah adat tradisi kita sudah lama tidak diteruskan. Pada acara tersebut dimana dua orang pemuda saling berbicara menggunakan petatah dan petitih minang
"Tradisi ini sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat dalam lingkungan adat minangkabau, daerah yang dikenal kental dengan adat dan budaya yg tinggi sejak zaman dahulunya " kata Selamattul Asri selaku guru dari group pasambahan kato yang juga Kapalo Mudo.
Ia berharap tradisi ini mendapat perhatian khusus, dari Pemerintah Kota Pariaman dan lembaga yang berkompeten dibidangnya. Karena kegiatan tersebut dilakukan secara swadaya murni dari penggurus dan peserta pasambahan kato. (KLP)
from BANGUN PIAMAN.COM : Portal Berita Online http://bit.ly/2XZyd58
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90

Adapun tema yang diusung dalam acara tersebut ialah “Manjapuik Gadai yang lah lamo” maksudnya ialah adat tradisi kita sudah lama tidak diteruskan. Pada acara tersebut dimana dua orang pemuda saling berbicara menggunakan petatah dan petitih minang
"Tradisi ini sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat dalam lingkungan adat minangkabau, daerah yang dikenal kental dengan adat dan budaya yg tinggi sejak zaman dahulunya " kata Selamattul Asri selaku guru dari group pasambahan kato yang juga Kapalo Mudo.
Ia berharap tradisi ini mendapat perhatian khusus, dari Pemerintah Kota Pariaman dan lembaga yang berkompeten dibidangnya. Karena kegiatan tersebut dilakukan secara swadaya murni dari penggurus dan peserta pasambahan kato. (KLP)
from BANGUN PIAMAN.COM : Portal Berita Online http://bit.ly/2XZyd58
via IFTTT
0 Response to "Pertahankan Tradisi Masyarakat Koto Marapak Gelar Pelatihan Pasambahan Kato"
Post a Comment