ADSENSE 336 x 280
![]() |
Bus Ini Siap Mengatar Perantau Minang Pulang Basamo ( Sumber Fhoto : Internet) |
“Hari raya atau lebaran tahun ini jumlah perantau yang pulang kampung saya perkirakan akan tetap banyak seperti tahun tahun sebelumnya,” ujar Ir Rijal Islamy, seorang pemerhati rantau, di Parit Malintang, Kamis
ADSENSE Link Ads 200 x 90
sans-serif;">lalu
Akibat harga tiket pesawat terbang relatif mahal, lanjut dia,
mayoritas perantau akan pulang kampung dengan mobil, baik mobil, pribadi, carteran maupun bus umum. Namun, hal ini menyebabkan keberadaan perantau di kampung halaman akan lebih lama, seminggu bahkan lebih.
“Kondisi ini justru dapat menjadi peluang bagi orang kampung jika mau memanfaatkannya dengan cerdas dan kreatif,” ujar Rijal. Ia mencontohkan, masyarakat di kampung halaman dapat memproduksi aneka jenis makanan dan souvenir yang menarik minat para perantau membelinya
dan membawa ketika hendak balik ke perantauan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat pun dapat penyelenggarakan iven~iven yang menarik perhatian para perantau seperti kesenian tradsional, acara~acara keagamaan dan forum diskusi.
Melalui iven tersebut, masyarakat kampung halaman dapat memaparkan berbagai rencana atau program, baik untuk sosial kemasyarakatan maupun untuk pembangunan fisik sarana dan prasarana.
Rijal bahkan mengungkapkan, ada suatu nagari di Kabupaten Agam yang mampu menghimpun dana perantau hingga ratusan juta rupiah ada saat
pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri di lapangan sepakbola.
Dana tersebut cukup untuk membiayai kegiatan pendidikan keagamaan dan membayar honor guru~guru hingga Idul Fitri berikutnya. (zarta)
from BANGUN PIAMAN.COM : Portal Berita Online http://bit.ly/2KaQ711
via IFTTT
ADSENSE 336 x 280
dan
ADSENSE Link Ads 200 x 90
Akibat harga tiket pesawat terbang relatif mahal, lanjut dia,
mayoritas perantau akan pulang kampung dengan mobil, baik mobil, pribadi, carteran maupun bus umum. Namun, hal ini menyebabkan keberadaan perantau di kampung halaman akan lebih lama, seminggu bahkan lebih.
“Kondisi ini justru dapat menjadi peluang bagi orang kampung jika mau memanfaatkannya dengan cerdas dan kreatif,” ujar Rijal. Ia mencontohkan, masyarakat di kampung halaman dapat memproduksi aneka jenis makanan dan souvenir yang menarik minat para perantau membelinya
dan membawa ketika hendak balik ke perantauan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat pun dapat penyelenggarakan iven~iven yang menarik perhatian para perantau seperti kesenian tradsional, acara~acara keagamaan dan forum diskusi.
Melalui iven tersebut, masyarakat kampung halaman dapat memaparkan berbagai rencana atau program, baik untuk sosial kemasyarakatan maupun untuk pembangunan fisik sarana dan prasarana.
Rijal bahkan mengungkapkan, ada suatu nagari di Kabupaten Agam yang mampu menghimpun dana perantau hingga ratusan juta rupiah ada saat
pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri di lapangan sepakbola.
Dana tersebut cukup untuk membiayai kegiatan pendidikan keagamaan dan membayar honor guru~guru hingga Idul Fitri berikutnya. (zarta)
from BANGUN PIAMAN.COM : Portal Berita Online http://bit.ly/2KaQ711
via IFTTT
0 Response to "Pemerharti Rantau Rijal Islamy : Orang Kampung Mesti Kreatif Memanfaatkan Kepulangan Perantau"
Post a Comment